GELAR INTERNATIONAL CONFERENCE KE-3, DEKAN SYARIAH UNGKAP KONFLIK HAM SECARA GLOBAL SERTA PERAN HUKUM ISLAM
Media Center- Wadahi diskusi sebagai bentuk dukungan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) global, Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember bersama Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar mengadakan International Conference of Law and Islamic Law (ICLIL) yang ke-3. Konferensi ini bertemakan, “Islam, Law, and Human Rights in Global Context: Challenges and Opportunities,” dilaksanakan pada Rabu, (19/10) secara daring melalui Zoom Meeting.
Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M.Fil.I., dan Wakil Rektor, Prof. Dr. Miftah Arifin, M.Ag. turut hadir sebagai keynote speech. Sementara nara dua sumber utama, Dr. Nyi Nyi Kyaw yang berasal dari Institute for Advance Study in the Humanities (KWI) Essen German dan Dr. Maria Bhatti dari University of Western Sydney Australia juga hadir dalam pembukaan yang juga dihadiri ratusan peserta dosen, mahasiswa, peneliti, dan kalangan praktisi dari dalam dan luar negeri tersebut.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Syariah mengungkapkan konflik politik dalam HAM di tengah krisis ekonomi dan budaya.
“Konferensi Internasional ini merupakan wadah pertukaran pikiran untuk mendukung eksistensi HAM secara global,” ungkap Prof. Haris yang juga Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN).
Prof. Haris yang juga yang merupakan Sekretaris Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia tersebut menyatakan bahwa pelaksanaan ICLIL ke-3 tersebut sesuai dengan visi misi UIN KHAS Jember untuk menjadi Universitas Riset bereputasi Internasional.
“Konferensi Internasional ini menyajikan tema utama seputar wacana maupun kebijakan terhadap HAM yang dikaitkan dengan Islam dan hukum dalam konteks global,” imbuh Prof. Haris di hadapan peserta konferensi.
Prof. Haris juga mengungkapkan pentingnya penekanan terhadap kolaborasi antar profesi maupun dengan keilmuan sains.
“Kita harus menyadari urgensi pendekatan multidisipliner dan kolaborasi keilmuan serta aplikasinya demi kebaikan global,” tambah Prof. Haris
Di akhir sambutannya, Prof. Haris berharap dengan hadirnya forum-forum internasional seperti ini dapat memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara di masa depan.
“Saya ucapkan selamat datang kepada narasumber, presentator, dan seluruh peserta ICLIL,” ucap Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember yang pernah melakukan kunjungan akademik ke Australia pada tahun 2019.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik UIN KHAS Jember, Prof. Dr. Miftah Arifin, M.Ag. menegaskan dukungannya terhadap ide dan praktisi hukum Islam dalam konteks global.
“Konferensi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi tidak hanya sebagai tempat diskusi, melainkan sebagai bentuk dukungan terhadap keberadaan hukum Islam pada HAM,” ujar Wakil Rektor yang merupakan Guru Besar UIN KHAS Jember tersebut.
Reporter: Arvina Hafidzah
Editor: Erni Fitriani
