SAMPAIKAN 13 CATATAN PADA PEMILU IKN, DEKAN BERIKAN KULIAH UMUM DI UINSI SAMARINDA
Media Center - Paparkan catatan pemilu Ibu Kota Nusantara, Dekan Fakultas Syariah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M.Fil.I hadir sebagai narasumber dalam Kuliah Umum Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idrin (UINSI) Samarinda pada Selasa (06/09).
Kuliah Umum dengan tema, "Pemilu, Demokrasi, dan Ibu Kota Nusantara (IKN)" tersebut bertempat di ruang Auditorium 22 Dzulhijjah UINSI Samarinda.
Dr. Bambang Iswanto, M.H., dalam sambutannya mengungkap sisi menarik tema yang diusung pada Kuliah Umum.
"Saya berharap dari kegiatan ini nantinya kita dapat mengambil ilmu dan juga manfaat yang sebanyak-banyaknya," ungkap Dekan Fakultas Syariah UINSI Samarinda tersebut.
Prof. Haris mengawali materinya dengan menjelaskan tentang demokrasi, pemilu, dan IKN.
"Pemilu adalah aspek penting dalam Demokrasi yang digunakan dalam proses pergantian kekuasaan politik secara berkala dan berkelanjutan," jelas Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.
Pemilu asimetris sebagai bentuk perhatian terhadap kemajemukan masyarakat Indonesia turut dipaparkan oleh Prof. Haris.
"Konstitusi menjamin satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang," imbuh Dekan yang juga Ketua PP Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN HAN).
Pada kesempatan yang sama, Dekan memberikan 13 catatan penting dalam memahami proses pemilu di IKN.
"Setara dengan Provinsi, IKN juga akan memiliki Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat RI. Berapa jumlahnya? Masih dikaji oleh KPU RI dan Otoritas IKN," tambah Sekretaris Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN se-Indonesia tersebut.
Tidak sekadar mendapatkan materi secara pustaka, Prof. Haris sebut hadir untuk observasi dan melakukan wawancara di IKN.
"Saya harap masyarakat di IKN dan sekitarnya tidak hanya menjadi penonton di wilayahnya sendiri, akan tetapi aktif berpartisipasi di segala lini pemerintahan demi kemajuan IKN," ungkap Dekan yang merupakan Guru Besar Termuda di UIN KHAS Jember.
Terakhir, Dekan menyatakan harapan kepada mahasiswa Fakultas Syariah UINSI Samarinda untuk aktif berpartisipasi dalam kemajuan IKN.
“Semoga setelah ini ada banyak penelitian, skripsi, dan tulisan yang muncul dengan mengusung tema IKN. Jangan sampai setelah acara kuliah umum ini selesai tidak ada outcome apa-apa," pungkas Prof. Haris dihadapan seluruh mahasiwa, dosen, dan akademis UINSI Samarinda.
Acara tersebut berakhir pada pukul 11.00 WITA setelah sebelumnya diisi oleh diskusi yang aktif oleh seluruh elemen peserta.
Reporter: Lutvi Hendrawan & Arvina Hafidzah
Editor: Erni Fitriani