Kumandang Shalawat Menggema Warnai Malam Kreasi Santri Mahad Al-Jamiah
IAIN Jember - Kumandang shalawat menggema di gedung Teater IAIN Jember, Kamis (1/03) malam. Ratusan mahasatri asrama ma’had al-jamiah IAIN Jember larut dalam suasana. Lagu-lagu shalawat yang dipimpin murabbi ma’had al-jamiah menggema mulai dari Shalawat Badar, Kisah Rosul, dan lain-lain.
Kumandang shalawat itu menjadi penanda awal dimulainya malam kreasi santri ma’had al-jamiah IAIN Jember. Sekretaris ma’had al-jamiah IAIN Jember Zainul Hakim menuturkan bahwa program malam kreasi santri menjadi ajang kreatifitas untuk menampilkan pelbagai bakat para mahasantri. “Kami mendesain program ma’had al-jamiah seoptimal mungkin. Diantara kegiatan penunjang kreatifitas adalah malam kreasi santri yang didahului dengan pembacaan dibaiyah”, ungkap Zainul Hakim yang juga dosen Fakultas Syariah IAIN Jember.
Menurutnya, ma’had al-jamiah IAIN Jember memiliki kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan yaitu dibaiyah yang dilanjutkan malam kreasi santri dan khotmil qur’an. “Kegiatan Khotmil qur'an dimaksudkan untuk mewujudkan dua pilar institut yaitu kedalaman spiritual dan keagungan akhlaq. Mahasantri diharapkan menjadi generasi qur'ani yang tidak saja gemar membaca, tetapi juga memahami isi kandungan dan maknanya serta mampu megangamalkannya”, demikian penegasan Zainul.
“Sedangkan pembacaan shalawat sebelum pagelaran kreasi santri dilaksanakan sebagai bentuk pengamalan dari visi IAIN Jember sebagai pusat kajian dan pengembangan Islam Nusantara”, tambahnya.
Dalam setiap kegiatan ma’had al-jamiah selalu diisi dengan tausiyah, ceramah ilmiah dari para rektor PTKIN, para pengasuh pondok pesantren atau dari para pimpinan internal IAIN Jember.
Sebagai informasi, pada tahun 2017, ma’had al-jamiah IAIN Jember melakukan seleksi masuk ma’had al-jamiah dan menerima 600 mahasantri. Untuk tahun 2018, ma’had al-Jamiah IAIN Jember kembali menerima 650 mahasantri dari jumlah yang mendaftar kurang lebih 1000 mahasiswa. (wild/humas)