Kupas Tuntas Dilema Nikah Wisata, HMPS Hukum Keluarga UIN KHAS Jember Gelar Seminar Motivasi Dukung Sakinah (MODUS)
JEMBER, Fasya Media – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Hukum Keluarga Fakultas Syariah UIN KHAS Jember sukses menggelar Seminar Motivasi Dukung Sakinah (MODUS) pada Rabu, 12 November 2025. Bertempat di Aula Lantai 2 Gedung BEC UIN KHAS Jember, seminar ini mengupas tuntas tema krusial dan relevan, yakni "Nikah Wisata di Era Modern: Dilema antara Pencegahan Zina dan Penyalahgunaan Perkawinan dalam Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam."
Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa dan dosen di lingkungan Program Studi Hukum Keluarga ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Ibu Dr. Hj. Busriyanti, M.Ag.
Dalam sambutannya, Dr. Busriyanti memberikan apresiasi tinggi kepada HMP Hukum Keluarga yang telah responsif mengangkat fenomena faktual di masyarakat.
"Tema ini sangat penting dan mendesak untuk kita diskusikan. Nikah wisata adalah fenomena modern yang menantang sakralitas institusi perkawinan," ujar Dr. Busriyanti.
"Di satu sisi, ada niat baik untuk mencegah zina, namun di sisi lain, kita harus waspada terhadap potensi penyalahgunaan yang mencederai tujuan utama pernikahan. Saya harap forum ini dapat memberikan pencerahan," tegasnya seraya membuka acara.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya. Narasumber pertama, Ibu Uul Fathur Rahmah, S.H.I., M.Kn., seorang Advokat dari H. Kholily and Partner Law Firm, mengupas tuntas persoalan nikah wisata dari kacamata hukum positif.
Bu Uul secara gamblang menjelaskan bahwa praktik yang marak ini seringkali menimbulkan dilema hukum. Ia menekankan pentingnya regulasi yang tepat untuk melindungi institusi pernikahan agar tetap terjaga sebagai institusi sosial dan agama yang luhur.
Sementara itu, narasumber kedua, Ibu Dr. Hj. Busriyanti, M.Ag., membedah tema tersebut dari perspektif hukum Islam yang mendalam. Beliau menjelaskan bahwa dalam Islam, pernikahan bukan sekadar pemenuhan kebutuhan biologis.
"Tujuan utama pernikahan adalah membangun keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Oleh karena itu, praktik nikah wisata harus dipandang secara hati-hati agar tidak melanggar nilai-nilai syariat dan stabilitas sosial, serta tetap menjaga maqasid syariah," jelasnya.
Seminar berlangsung dinamis dan interaktif. Di tengah pemaparan materi, moderator memberikan ruang luas bagi para peserta untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait fenomena nikah wisata. Diskusi yang hidup ini semakin memperkaya pemahaman peserta secara lebih mendalam.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan dapat mendorong kesadaran hukum serta memperkuat motivasi seluruh Mahasiswa Hukum Keluarga. Seminar MODUS ini menjadi momentum penting untuk mengukuhkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang peduli terhadap isu-isu sosial dan keagamaan yang kompleks di tengah masyarakat.
Kontributor : Fasya Media
