TINGKATKAN KEILMUAN MAHASISWA, FAKULTAS SYARIAH ADAKAN KULIAH BERSAMA KPPU
Media Center - Guna meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami dan mengembangkan keilmuan Hukum Persaingan Usaha dan Perlindungan Konsumen, Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember (UIN KHAS) Jember menggandeng Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dengan menyelenggarakan kegiatan bertema “Kuliah Bersama KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) bersama Hasiholan Pasaribu, S.H. (Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Kanwil IV KPPU)” bertempat di Lantai II Gedung Kuliah Terpadu (GKT) UIN KHAS Jember, pada Kamis, (02/03/2023).
Turut Hadir Dr. Martoyo, S.H.I., M.H., (Wakil Dekan III Fakultas Syariah) Hesti Widyo Palupi, S.E., M.M., (Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Syariah), Rina Suryanti, S.H.I. M.Sy., (Dosen dan Staf Akademik, kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Syariah)
Topik ini dinilai sangat penting untuk dipelajari karena relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini, karena masih ditemukannya berbagai praktek persaingan usaha tidak sehat yang dilakukan mulai dari pelaku usaha besar, mikro, kecil, maupun menengah.
Dr. Martoyo, S.H.I., M.H., dalam sambutannya berharap mahasiswa mampu mengembangkan keilmuannya melalui pengajaran yang diberikan oleh praktisi salah satunya Hasiholan Pasaribu, S.H., selaku Kepala Bidang Kajian dan Advokasi KPPU.
“Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa tentu akan lebih memahami teori dan praktek serta implementasi hukum persaingan usaha dalam berbagai permasalahan terkait persaingan usaha tidak sehat yang ada di Indonesia. Saya juga berharap kegiatan ini dapat memberikan inovasi dan ide-ide baru dalam mempersiapkan topik-topik yang akan diangkat menjadi judul Skripsi khususnya untuk topik yang berhubungan dengan persaingan usaha dan perlindungan konsumen,” Ujar Wakil Dekan III Fakultas Syariah UIN KHAS tersebut.
Selanjutnya, Hasiholan Pasaribu, S.H., menyampaikan ada beberapa point yang berkaitan dengan materi Hukum Persaingan Usaha yang harus dipahami oleh mahasiswa
“Pada point pertama, KPPU diberi kewenangan salah satunya menjatuhkan sanksi terhadap pelaku usaha yang melanggar ketentuan di dalam UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Larangan Persaingan Tidak Sehat, namun ada beberapa pengecualian yang tidak masuk dalam ketentuan UU No.5 Tahun 1999 sehingga KPPU tidak berwenang untuk memprosesnya sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 50 UU tersebut” Pungkasnya.
Adapun point selanjutnya Holan menjelaskan tentang Undang-undang tentang cipta kerja
”Pasca diterbitkannya UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, ketika timbul keberatan atas putusan KPPU, maka pengajuan permohonan keberatan dan pemeriksaan atas putusan KPPU ditujukan kepada Pengadilan Niaga, bukan pengadilan Negeri, bahkan hingga kasasi di Mahkamah Agung.” Tukas Holan yang juga sebagai Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Kanwil IV KPPU.
Lebih lanjut, Holan menerangkan wewenang KPPU dalam memberikan perlindungan hukum.
“Tidak hanya memberikan perlindungan terhadap pelaku usaha besar namun KPPU juga memberikan perlindungan hukum terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yakni melalui pengawasan pelaksanaan UMKM sebagaimana amanah yang tertuang di dalam UU No. 20 Tahun 2008” Tambahnya.
Di akhir materi, Holan juga mengajak mahasiswa Fakultas Syariah UIN KHAS Jember untuk magang di kantor KPPU.
“Kami membuka ruang untuk Mahasiswa Fakultas Syariah UIN KHAS Jember yang berminat untuk magang di Kantor KPPU agar dapat merasakan langsung upaya yang dilakukan oleh KPPU dalam mencegah praktek persaingan usaha tidak sehat yang ada di Indonesia, tentunya akan sering bertemu dengan saya disana ” jelas Holan.
Kegiatan tersebut dimoderatori oleh Siti Nur Shoimah, S.H., M.H., dengan diikuti 45 Mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah, serta diakhiri dengan dialog interaktif antara Mahasiswa dan Narasumber.
Reporter: Siti Nur Shoimah, S.H., M.H.
Editor: M. Nur Fadli
